cover
Contact Name
Khaeroni
Contact Email
khaeroni@uinbanten.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
gut.windarsih@uinbanten.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Primary : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Dasar
ISSN : 20861362     EISSN : 26232685     DOI : -
Core Subject : Education,
ISSN: 2086-1362 diterbitkan enam bulan sekali oleh Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, berdasarkan SK. Dekan No.: In.10/F.I/HK.00.5/0951/2014 tanggal 11 April 2014.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2012): Desember 2012" : 7 Documents clear
Teori Evaluasi Pengajaran Bahasa Arab di MI Siti Shalihah
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 4 No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/primary.v12i2.3019

Abstract

Barangkali tidak ada seorang pun yang akan menyangkal bahwa dalam setiap usaha dan kegiatan pendidikan dan pengajaran diperlukan adanya evaluasi untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan yang telah ditetapkan. Setelah terjadi proses pembelajaran perlu diadakan evaluasi. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan tenaga pendidik dalam menerangkan pelajaran, dan sekaligus melatih daya serap peserta didik terhadap pelajaran yang telah diterimanya. Evaluasi yang baik adalah evaluasi yang disiapkan dengan matang dimana akan menjadi feed back yang bermanfaat bagi komponen-komponen yang berkaitan dengan aktivitas pembelajaran. Menganalisis konteks ini, maka perlu kiranya diketahui tujuan dan fungsi evaluasi, khususnya di dalam pembelajaran bahasa arab di madrasah Ibtidaiyah.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sains/Ipa Pada Konsep Penyesuaian Diri Makhluk Hidup Dengan Menggunakan Pendekatan Quantum Learning Nur Dianingrum
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 4 No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/primary.v4i2.3023

Abstract

Mata pelajaran sains adalah program pelajaran yang menanamkan, mengembangkan pengetahuan yang berkaitan dengan alam sekitar sehingga mampu menjadikan anak yang mencintai lingkungan dan penciptaan-Nya. Salah satu tujuan pengajaran sains adalah membuat siswa mampu memiliki keterampilan untuk dapat mengembangkan wawasan pengetahuan, menumbuhkan pemahaman dan gagasan tentang alam sekitar dan dapat menjelaskan fenomena-fenomena alam yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu: Pendekatan Quantum Learning (QL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan memperoleh nilai rata – rata pada tes pra siklus yaitu 55,71 , siklus I yaitu 66,42, siklus II yaitu 77,55. Dengan demikian proses pembelajaran Sains/IPA dengan menggunakan pendekatan Quantum Learning (QL) terutama pada materi penyesuain diri makhluk hidup dengan soal esai dapat meningkatkan hasil belajar sebesar 11,13% dari siklus I ke siklus II. Aktivitas belajar siswa pada Pembelajaran Sains/IPA di sekolah Dasar dengan menggunakan pendekatan Quantum Learning (QL) juga mengalami peningkatan sebesar 1.3% hal ini dapat dilihat dari nilai rata – rata aktivitas belajar siswa pada tiap siklusnya. Pada siklus I nilai rata – rata aktivitas belajar siswa sebesar 1,8 dan pada tahap siklus II nilai rata – rata aktivitas belajar siswa sebesar 3,1.
Karl Marx Inspirator Teori Kritis Mazhab Frankfrut Akrom Akrom
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 4 No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/primary.v4i2.3022

Abstract

Pemikiran Marx tentang Determinisme Ekonomi yang menganggap bahwa ekonomi adalah sistem yang paling penting dalam menentukan semua sektor masyarakat (seperti politik, agama, budaya, ide dan sistem lainnya). Pemikiran Marx sebagai determinis ekonomi ditafsirkan dan dikolaborasikan dengan pemikiran Enggels dan Kautsky seperti tentang kemunduran kapitalisme sebagai sesuatu yang tidak terelakkan. Tafsiran dari teori Marx tersebut memicu reaksi dari Lukacs dan Gramsci serta Mazhab Franfrut. Sejak saat itulah bermunculan pemikiran kritis terhadap gagasan-gagasan Karl Marx. Mereka semua mencoba mengembalikan pemikiran-pemikaran Marx yang sebenarnya. Oleh karena itu mereka berkonstribusi besar dalam membangun gagasan-gagasan Marx berdasarkan pemikaran Marx sendiri
Pendidikan Profesi Guru dan Peningkatan Mutu Pendidikan Naf’an Tarihoran
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 4 No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/primary.v4i2.2992

Abstract

The purpose of this paper is to briefly introduce and study of teachers professional education towards quality assurance of education. The formal education system in Indonesia is in a state of great transformation. The national education law of 2003 calls for an increase in quality and mandates that standards be developed and codified in the following areas: The Content of Education, The Process of Education, Facilities and Infrastructure, Management, Teachers and Education Staff, The Financing of Education, Standard of Graduates from Education, Evaluation of Schools and other Education Units. The Government of Indonesia has made great strides in developing these standards especially with regards to teachers. Law 19 /2003 on the National Education Standards, Law 14/2005 on the Teacher and Lecturer, the Regulation from the Minister of National Education No16/2007 on Teacher Competency Standards, and the Regulation from the Minister of National Education No 18/2007 on the Certification for Teachers detail the minimum qualifications and competencies teachers are expected to possess and the process of assessment. The Ministry of National Education and in particular the Directorate General for the Quality Improvement of Teachers and Education Personnel and the Directorate General for Higher Education are now faced with the enormous task of ensuring that 3,000,000 teachers already in service and all newly qualified teachers meet these standards. This is by no means an easy task in a country as diverse and large as Indonesia. To enable both lecturers and students to achieve National standards of education, therefore, Teacher training institution (LPTK) should be prepared for and designed its curriculum comprehensively.
ORIENTASI MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Firman Firman
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 4 No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/primary.v4i2.3018

Abstract

Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang wajib diberikan pada setiap jenjang pendidikan di sekolah, mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD diberikan untuk membekali siswa kompetensi kebahasaan untuk kebutuhan berkomunikasi lisan dan tulis, baik yang reseptif seperti menyimak dan membaca maupun yang produktif, berbicara dan menulis. Keberhasilan pembelajaran Bahasa Indonesia di SD akan ditentukan oleh kemampuan guru dalam menyajikan materi yang sesuai dengan karakteristik dan kemampuan atau perkembangan siswa. Oleh karena itu, guru perlu memahami prinsip-prinsip yang mendasari pengembangan strategi, metode, pendekatan, dan penilaian pembelajaran Bahasa Indonesia di SD berupa orientasi model pembelajaran Bahasa Indonesia. Dengan demikian, guru dapat merangcang kegiatan pembelajaran sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan siswa. Setiap strategi, metode, dan pendekatan pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, guru harus mampu memilih dan menentukan strategi, metode, dan pendekatan berdasarkan orientas dan model pembelajaran yang sesuai dengan materi dan kebutuhan siswa. Dengan demikian, guru dapat merangcang persiapan pembelajaran, seperti rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), media pembelajaran, dan alat evaluasi pembelajaran.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Melalui Metode Penemuan Terbimbing (Guided Discovery) Noviyanti Noviyanti
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 4 No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/primary.v4i2.3021

Abstract

Metode penemuan terbimbing (Guided Discovery) merupakan alternatif dalam penyegaran metode yang sudah ada, yang memberikan wahana interaksi antar siswa, pengalaman langsung, mengembangkan kemampuan berpikir melalui kegiatan eksperimental, dan dengan bimbingan guru dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan, siswa diarahkan untuk menemukan sesuatu yang diharapkan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Research model Kemmis & Mc. Taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II Tahun Pelajaran 2011/2012, pada tanggal 15 Mei sampai dengan 21 Juni Tahun 2012, di Kelas V SDN Kubangkalak, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon. Hasil PTK ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V SDN Kubangkalak. Hal ini dilihat dari persentase kenaikan nilai tes matematika siswa Kelas V SDN Kubangkalak mulai dari kondisi awal pada studi pendahuluan sampai dengan siklus 2. Pada studi pendahuluan, sebanyak 10 siswa atau sekitar 34,48% dari 29 siswa yang hadir dari jumlah seluruhnya yaitu 31 siswa memperoleh nilai sama dengan atau lebih dari KKM. Pada siklus 1, sebanyak 25 siswa atau sekitar 86,21% dari 29 siswa yang hadir memperoleh nilai sama dengan atau lebih dari KKM. Pada siklus 2, sebanyak 25 siswa atau sekitar 100% dari 25 siswa yang hadir memperoleh nilai sama dengan atau lebih dari KKM. Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya kenaikan persentase sebesar 51,73% terhadap jumlah siswa yang memperoleh nilai sama dengan atau lebih dari KKM pada siklus 1dan sebesar 13,79% pada siklus 2.
Pendidikan Seks Bagi Anak Fauziyah, Siti; Rohman, Mohamad
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 4 No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/primary.v4i2.3020

Abstract

Pada dasarnya pendidikan seks terintegrasi dalam pendidikan lainnya. Pendidikan seks sejak anak usia dini diperlukan sebagai upaya memelihara umat manusia dari kehancuran akibat penyimpangan seksual yang ditimbulkan oleh keterbukaan seks yang melanda dunia. Perlunya pendidikan seks bagi setiap individu tidak hanya bertujuan untuk menciptakan seks yang sehat tetapi juga agar setiap individu memahami konsekuensi-konsekuensi sosial akibat perbedaan jenis kelamin tersebut. Dengan menggunakan berbagai pendekatan dalam memberikan pendidikan seks kepada anak, maka terjadinya penyimpangan-penyimpangan seksual bisa diminimalisir sehingga tercipta masyarakat yang bermoral dan sehat. Selain itu dengan pendidikan seks diharapkan akan terwujud keadilan gender dalam kehidupan masyarakat.

Page 1 of 1 | Total Record : 7